Monday, November 26, 2012

Tips Membuat Kopi


Tips membuat kopi yang anda temukan, tentunya ada beraneka ragam dengan resep membuat kopi yang mulai dari cara sederhana seperti kopi tubruk, hingga dengan menggunakan mesin espresso yang harganya puluhan juta. Namun, untuk menikmati kopi yang enak, apapun resep dan tips membuat kopi yang anda terapkan. Sebelum menerapkan resep membuat kopi, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut untuk manghasilakan kopi nikmat.



Kenali jenis kopinya dan waktu menikmati kopi
Anda perlu mengetahui jenis kopi apa yang Anda minum dan ketahui pula kopi yang seperti apa yang cocok diminum pada pagi hari ataupun siang hari. Tips membuat kopi ala Bondan Winarno, pakar kuliner  mengatakan bahwa umumnya kopi-kopi jenis Robusta baik dinikmati pada pagi hari, sebab akan memberikan semangat pada peminumnya. Sedangkan kopi Arabica dapat dinikmati mulai siang hari hingga malam hari.

Kulaitas Kopi
Kualitas kopi tentunya juga menentukan enak atau tidaknya citarasa kopi tersebut. Sebagus-bagus tips membuat kopi yang anda terapkan bila tidak didukung dengan kualitas kopi yang top, tidak akan menghasilkan sajian kopi maksimal. Biasanya anda membeli kopi yang sudah dikemas, namun alangkah baiknya anda memilih sendiri biji kopi yang belum digiling. Lalu anda giling sendiri dan seduh.

Gunakan kopi yang fresh
Tips membuat kopi yang mesti anda catat bahwa kopi biasanya akan mulai kehilangan kualitasnya segera setelah ditumbuk dari biji kopi ke bubuk kopi. Cita rasa kopi terbaik adalah jika digiling langsung sebelum diseduh.

Giling sendiri kopi Anda
Grinder kopi murah, seperti blender, sudah cukup untuk kelas rumahan. Gerai kopi premium biasanya menjual kopi dalam bentuk biji yang bisa Anda giling sendiri. Namun jika Anda tidak berniat langsung mengonsumsinya, sebaiknya tak usah membeli biji kopi seperti ini. Cukup anda membeli bubuk kopi di gerai kopi dengan memperhatikan lama penyimpanan.

Simpan kopi dengan benar
Untuk menghasilkan kualitas aroma dan rasa kopi yang nikmat, perlu diperhatikan tip cara penyimpanannya kopi. Anda jangan menyimpan terlalu lama kopi dalam bentuk bubuk karena penyimpanan kopi tersebut berlaku untuk biji kopi saja. Namun, untuk menyimpan kopi bubuk, ada tips nya yaitu keluarkan kopi dari kemasan lalu simpanlah ke dalam toples kaca yang memiliki penutup.

Lama waktu menyimpan kopi
Lama kesegaran kopi bubuk tidak akan sama dengan biji kopi, karena pada kopi bubuk ada lebih banyak permukaan butir kopi yang terekspose udara. Simpan kopi bubuk dalam wadah kedap udara di tempat kering dan gelap pada suhu kamar untuk sekitar dua minggu. Perlu diingat juga bahwa kopi gilingan hanya dapat tahan selama satu minggu, jika lebih kualitas rasa dan aromanya akan berkurang.

Seduh kopi dengan benar
Gunakan air dengan kualitas bagus untuk menyeduh kopi, hindari menggunakan air PAM. Suhu air untuk menyeduh kopi juga harus pas. Jika diseduh dengan air mendidih maka kopi akan terasa gosong. Karakter kopi itu sangat bergantung pada proses sangrai dan seduh, bila salah satunya keliru maka habis sudah kecantikannya.

Cara Membuat Kopi


Cara membuat kopi yang benar untuk menghasilkan sajian kopi nikmat, ternyata memerlukan proses tahapan dan resep membuat kopi yang beraneka ragam. Setiap cara menghasilkan cita rasa dan sensasi tersendiri.



Bagi yang bukan penikmat kopi, mungkin tidak akan peduli dengan tahapan dan cara membuat kopi yang ada di cangkir. Namun tidak demikian halnya dengan para pecinta kopi. Mereka akan mengamati dan menikmati berbagai tahapan dalam pembuatan kopi, dari membeli dan menyimpan kopi, menyeduh, menghirup aromanya sebelum menyesapnya, merasakan kehangatannya ketika memasuki tubuh, hingga mengenali cita rasanya.

Bila anda adalah pencita kopi, ataupun anda berencana akan berbisnis yang bersentuhan dengan kopi, alangkah baiknya anda meperhatikan hal-hal, untuk memanjakan lidah Anda dan konsumen anda. Tidak ada salahnya Anda memperkaya wawasan anda tentang berbagai macam cara membuat kopi.

Ada banyak cara membuat kopi dengan resep membuat kopi yang mulai dari cara sederhana seperti kopi tubruk, hingga dengan menggunakan mesin espresso yang harganya puluhan juta. Namun, untuk menikmati kopi yang enak, apapun resep dan cara membuat kopi yang anda terapkan, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa tips membuat kopi untuk manghasilakan kopi nikmat.

Tips Membuat Kopi
1. Kenali jenis kopinya dan waktu menikmati kopi
2. Kulaitas Kopi
3. Gunakan kopi yang fresh
4. Giling sendiri kopi Anda
5. Simpan kopi dengan benar
6. Lama waktu menyimpan kopi
7. Seduh kopi dengan benar

Sunday, November 25, 2012

Sejarah Kopi di Dunia


Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. Namun sejarah kopi telah dicatat sejak abad ke-9. Pertama kali kopi hanya ada di Ethopia, yang mana sejarahnya, biji kopi ditanam oleh orang Ethopia di dataran tinggi. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.



Sebuah legenda tentang sejarah kopi, menceritakan kisah Kaldi, seorang pengembala kambing yang hidup di Ethopia sekitar 300 AD. Kaldi mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian. Ia pun mencoba memakannya dan merasakan efek yang sama. Ia menceritakan kepada biarawan di dekat situ, yang sejak itu mengambil kopi untuk pertemuan doa malam. Legenda Sejarah kopi ini juga menceritakan para biarawan ini menemukan bahwa biji kopi dapat di panggang dan minuman hasil campuran biji kopi panggang itu tidak hanya menghasilkan efek yang sama, namun juga terasa jauh lebih baik. Kopi biji dan minuman yang dibuat oleh mereka sejak saat itu dianggap sebagai stimulan mewah.

Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.

Sejarah Perkembangan Kopi di Dunia

Sejarah budidaya penanaman kopi dan perdagangannya bermula dari semenanjung Arab. Sepanjang abad 15 dan 16 kopi telah ditanam, dipanen dan diperdagangkan untuk dikonsumsi di seluruh tanah Mesir, Siria dan Turki. Dalam kurun waktu itu Yemen merupakan penghasil utama kopi dan bangsa Arab dengan seksama menjaga perkebunan kopi yang makin bernilai.

Pada saat itu kopi menjadi minuman utama di Negara-Negara Muslim. Kepopuleran kopi bisa jadi disebabkan oleh dua hal yaitu karena memberikan efek bugar kepada tubuh dan sebagai pengganti minuman khamar atau alkohol yang memang dilarang oleh Islam.

Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India. Kisah pengembaraan umat Muslim tidak terlepas dari kopi, kemanapun orang Muslim menyebarkan agamanya, kopi selalu dibawa. Sehingga pada abad ke-13 kopi sudah menyebar ke Afrika Utara, Negara-Negara Mediterania dan India. Pada abad ke-14 dan 15, budaya minum kopi sudah menyebar di Turki, Mesir, Syiria, Persia.

Sampai abad ke-16 seluruh produksi kopi masih dikuasai Arab. Namun pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Makkah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.


Sejarah Penyebaran Kopi ke Seluruh Dunia

Eropa tidak mengenal kopi hingga abad ke-17 ketika orang-orang Itali untuk pertama kali berhasil membawa biji kopi ke Venezia (1615). Mereka mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki. Kehadiran kopi di Itali segera tercium ke Negara Eropa lainnya. Hingga satu tahun kemudian, Belanda menjadi Negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Pada tahun 1650, untuk pertama kalinya Inggris memiliki kedai kopi di kota Oxford. 2 tahun kemudian Inggris sudah memiliki ratusan kedai kopi.

Sejarah Kopi di Indonesi tercatat sejak tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda. Di sini Belanda membuka perkebunan kopi di Pulau Jawa dan menjual hasilnya ke Eropa. Penanaman kopi oleh Belanda sukses besar dan Amsterdam menjadi pusat perdagangan kopi se-Eropa hingga abad ke-18.