Tuesday, November 29, 2016

Kopi Indonesia Yang Paling Enak?

Fakta-fakta tadi menjadi bukti bahwa kopi Indonesia sangat istimewa bagi para pecinta kopi, bukan saja di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia. Jenis kopi enak di Indonesia jumlahnya memang sangat banyak. Uniknya, masing-masing kopi yang berasal dari Indonesia memiliki aroma dan citarasa yang berbeda-beda.

1. Kopi Gayo



Kopi dari Aceh ini merupakan salah satu kopi paling terkenal dari Pulau Sumatera. Kopi yang umumnya berjenis Arabika ini memiliki citarasa sedikit gurih dan hampir tidak menyisakan rasa pahit di lidah. Kopi Gayo sering disejajarkan dengan kopi Blue Mountain dari Jamaika.

2. Kopi Lanang



Kopi lanang adalah kopi yang sangat unik. Berbeda dengan umumnya biji kopi yang memiliki dua biji, kopi lanang hanya terdiri dari satu biji kopi. Kopi jenis ini biasa disebut dengan peaberry dan biasanya hanya ditemukan di Jawa dan kaki gunung Kilimanjaro di Tanzania. Kopi ini memiliki tekstur kental dan beraroma buah.

3. Kopi Toraja



Salah satu kopi paling terkenal dan banyak disukai orang adalah kopi toraja. Kopi dari Sulawesi ini memiliki tekstur lembut dan citarasa yang tidak terlalu keras. Tidak aneh kopi toraja banyak disukai pria dan wanita. Bagi orang yang baru mengenal kopi, biasanya langsung jatuh hati dengan citarasa kopi toraja.

4. Wamena



Tanah Papua tak hanya kaya hasil mineral, tapi juga kopi. Kopi wamena terkenal sebagai salah satu kopi terbaik, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Kopi wamena terkenal dengan citarasa unik dengan citarasa anggur di dalamnya dan memiliki keasaman sedang. Kopi wamena umumnya masih diproses dengan cara tradisional, tapi tetap mengutamakan kualitas.

Caffe di Jakarta Yang Bagus Buat Foto-Foto

1. Caribou Coffee



Caribou Coffee adalah kedai kopi terkenal di Amerika Serikat yang resmi membuka kedai ke-12 nya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Menu kopi andalan di Caribou Coffee adalah espresso dari kopi Sumatera Utara, juga minuman klasik berbasis espresso, seperti mocha, cappucino, dan latte. Selain itu masih ada campfire mocha, turtle mocha, vanilla white mocha, dan caramel high rice yang dibuat dari campuran cross fox espresso blend dan cokelat asli. Caribou Coffee juga menyediakan makanan pendamping yang unik, seperti bagels, artisanal sandwiches, dan cakes.

Keunggulan lain dari kedai kopi ini adalah tempatnya cozy banget. Tempat duduk dan sofanya banyak, jadi bikin kamu betah berlama-lama di sana. Lighting-nya dibuat cukup terang, jadi kamu bisa mengeksplor banyak foto bagus di sana, apalagi desain interiornya keren banget! Musik yang diputar di sana juga enak didengar dan bikin tenang.

Alamat: jalan Senopati no. 52, Jakarta Selatan

2. Kopi Manyar



Kopi Manyar menjadi tempat ngopi untuk anak-anak gaul di Bintaro. Kedai kopi ini mungkin terlihat sederhana karena lebih banyak aksen putihnya, tapi terlihat berseni tinggi. Karena, dari luar aja, arsitekturnya dibuat bertingkat dengan kisi-kisi kayu. Di bagian tengah Kopi Manyar terdapat taman kecil dengan pohon besar, juga sinar matahari yang menyinari tempat duduk dan sekitarnya, sehingga menciptakan permainan cahaya dan drop light natural yang instagenic. 

Kopi Manyar menyajikan kopi espresso panas dan es, juga kopi tubruk. Buat kamu yang pengin ngemil atau makan berat, di Kopi Manyar juga menyediakan makanan, seperti kentang goreng, singkong goreng, bakmi, nasi, dan lain-lain.

Alamat: Blok O2 Pesanggrahan, jalan Bintaro Tengah Blok O2 no.14, Bintaro, Jakarta Selatan

3. Pigeonhole Coffee



Ruangan di Pigeonhole Coffee didominasi dengan warna putih dan perabotan-perabotan berwarna natural, seperti cokelat muda, sehingga menciptakan hasil foto clean ala-ala anak zaman sekarang. Makanya, kedai kopi ini begitu laris di kalangan anak muda, apalagi ruangan outdoor-nya yang nggak boleh dilewatkan untuk foto-foto. Area indoor-nya juga tenang, cozy, dan hanya diperbolehkan untuk pengunjung yang nggak merokok.

Mungkin kamu bisa pesan picolo latte dengan coffee blend De Ja Vu. Kopinya cukup terasa pekat, tapi terasa smooth dan masih bisa dinikmati untuk pemula orang yang nggak biasa minum kopi. Kalau mau yang lebih unik, kamu bisa pesan cold brew yang menggunakan biji kopi Brasil dan bisa ditambah dengan susu yang dibuat terpisah. Ada aroma sedikit gosong di kopi ini, tapi rasanya tetap nikmat! Pengin ngemil? Cobain aja croissant, quiches, bomboloni, dan lemon cake.

Alamat: Bintaro Raya Sektor 1, Jakarta Selatan

4. Ninotchka



Ninotchka adalah salah satu kedai kopi yang terkenal di Citra Garden 6, Cengkareng. Apalagi, pemiliknya adalah fashion blogger terkenal, Sonia Eryka. Keunikan Ninotcha adalah baristanya bisa meramu kopi-kopi lucu dengan berbagai macam bentuk lucu dari foam, terutama kucing. Nggak cuma lucu, tapi rasa kopinya juga enak!

Selain kopi, juga ada berbagai macam camilan dan makanan berat yang kamu bisa coba, seperti aneka dessert, spaghetti, tortila, dan lain-lain. Dekorasi kedai kopi ini juga sangat cozy dengan desain interior kartun Alice in Wonderland. Lucu dan anak muda banget!

Alamat: Rukan Sixth Avenue J 5A – 18, Citra Garden 6, Cengkareng, Jakarta Barat

5. Woot Coffee & Mates



Kata woot diambil dari bahasa slang yang sedang tren di belahan bumi bagian barat yang mengekspresikan keceriaan. Kedai kopi ini mengusung konsep coffee & mates soalnya ingin memperkenalkan pasangan kopi, yaitu martabak manis yang berasal dari Martabak Boss. Interiornya didominasi oleh warna abu-abu dan kuning yang menjadi signature Woot Coffee & Mates. Coffee bar-nya terletak di lantai dasar, tapi sitting table-nya ada di lantai dua, termasuk smoking area. 

Untuk bahan kopi, mereka memilih biji kopi sanga asal Malabar, Jawa Barat sebagai coffee base setiap sajian kopi. Minuman yang selalu jadi andalan antara lain cappucino, latte, flat white, piccolo. Sedangkan untuk pilihan black coffee, filter V60 yang jadi andalannya. Namun, untuk menikmati filter V60, kamu harus bersabar karena bartender meminta waktu 5-10 menit untuk meraciknya.

Alamat: jalan Gunawarman no.77

Monday, November 28, 2016

Sejarah Kopi Liberka


Kopi liberika adalah jenis kopi yang dihasilkan oleh tanaman Coffea liberica. Kopi ini disebut-sebut berasal dari tanaman kopi liar di daerah Liberia. Padahal sebenarnya ditemukan juga tumbuh secara liar di daerah Afrika lainnya.

Kopi liberika dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia pada abad ke-19. Kopi ini dikembangkan untuk menggantikan tanaman arabika yang terserang wabah penyakit karat daun. Namun upaya tersebut kurang berhasil karena tanaman kopi liberika mengalami hal yang sama.

SEJARAH BUDIDAYA KOPI LIBERIKA

Nama kopi liberika diambil dari tempat asalnya yaitu Liberia. Walaupun jenis kopi ini juga ditemukan juga didaerah lainnya di Afrika. Pada tahun 1878 Belanda membawa kopi liberika ke Indonesia untuk menggantikan tanaman kopi arabika yang rusak terserang penyakit karat daun.

Liberika diketahui lebih tahan terhadap penyakit HV dibanding arabika. Namun pada tahun 1907 tanaman liberika mengalami hal yang sama dengan arabika. Hampir semua perkebunan kopi liberika yang terletak di dataran rendah rusak terserang HV.

Kopi liberika merupakan tanaman endemik Afrika. Penyebarannya meliputi Liberia, Burkina Faso, Pantai Gading, Gabon, Gambia, Gana, Mautania, Nigeria, Urganda, Kamerun hingga Anggola. Kopi liberika banyak dibudayakan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Afrika Barat, Gunaya dan Suriname.

Sunday, November 27, 2016

Bolehkan Ibu Menyusui Minum Kopi

Bolehkan Ibu Menyusui Minum Kopi

Salah satu kendala ibu menyusui adalah tidak boleh sembarangan makan dan minum, terutapa kopi. Banyak ibu takut untuk minum kopi karena kandungan kafein akan tersalur melalui ASI. Sehingga berpotensi mengganggu pencernaan bayi. Padahal konsumsi kopi bagi ibu menyusui diperbolehkan, hanya saja dalam jumlah yang wajar.


Meski kafein yang Anda konsumsi memang akan tersalur melalui ASI, tetapi banyak penelitian menunjukkan jumlahnya tidak lebih dari 1 persen. Akademi Ilmu Kesehatan Anak Amerika merekomendasikan para ibu menyusui untuk meminum tidak lebih dari 3 cangkir dalam sehari. Banyak ahli yang setuju bahwa Moms sebaiknya membatasi jumlah kafein 300 miligram setiap harinya. Moms juga dapat mengganti jenis kopi dengan kadar kafein lebih rendah, seperti coffee latte, jika sudah terbiasa mengonsumsi lebih dari 1 cangkir.

Sulit untuk mengetahui apakah jumlah kafein yang Moms konsumsi terlalu berlebihan bagi bayi, terutama karena tidak ada gejala yang tampak jelas secara fisik. Tetapi jika Moms merasa Si Kecil rewel setelah Anda meminum kopi, cobalah untuk berhenti mengonsumsi kopi selama seminggu. Kemudian, lihat apakah ada perbedaannya. Setelah itu kembali konsumsi kopi, lalu perhatikan apa kah ia kembali rewel. Jika ya, maka Anda telah dapat menemukan jawabannya.

Friday, November 25, 2016

Teknik Setek Pada Pohon Kopi

MEMILIH INDUK POHON KOPI


Tahap pertama yang harus diperhatikan dalam perbanyakan setek adalah memilih bahan tanaman sebagai induk pohon kopi yang akan dikembangkan. Berbeda dengan perbanyakan kopi arabika yang menggunakan varietas, pada kopi robusta biasanya menggunakan klon. Beberapa klon yang dianjurkan Puslit Kopi dan Kakaodiantaranya BP 308, BP 42, BP 358, BP 409, SA 436, BP 939, BP 234, BP 288, BP 534, BP 936, SA 203. Sumber klon bisa didapatkan di balai-balai penelitian atau toko bibit terpercaya.
Kopi robusta mempunyai sifat menyerbuk silang, oleh karena itu teknik budidaya yang dianjurkan adalah sistem poliklonal. Sistem poliklonal merupakan teknik membudidayakan pohon kopi dari banyak klon. Untuk satu hamparan kebun tidak hanya terdiri dari satu klon pohon kopi, melainkan menggunakan 3-4 klon.
Setiap klon mempunyai sifat yang berbeda-beda sehingga penanamannya harus menerapkan kombinasi tertentu. Untuk mengetahui lebih detail sifat setiap klon, bisa ditanyakan ke penjual klon tersebut. Selanjutnya, pilih 3-4 klon pohon kopi yang paling cocok dengan kondisi lingkungan masing-masing.
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang diperlukan untuk menyetek tanaman adalah gunting daun, pisau tipis yang tajam, perangsang akar dan media tumbuh. Perangsang akar bisa dibeli di toko pertanian bentuknya ada yang cair ada juga yang tepung. Jenis yang sering digunakan antara lain Rooton F. Selain menggunakan obat pabrik, bisa juga dipakai air kencing sapi.
Siapkan media tumbuh untuk menumbuhkan akar dari batang yang disetek. Media tumbuh ini harus memiliki drainase yang baik dan bisa mencengkram batang dengan kokoh. Campuran yang biasa digunakan adalah pasir halus dan kompos dengan perbandingan 3:1
Buat bedengan dengan media tumbuh ini kira-kira setinggi 15 cm. Tutup bedengan dengan sungkup dari plastik bening, tinggi sungkup kurang lebih 60 cm. Sungkup ini harus bisa dibuka dan ditutup untuk memudahkan pemeriksaan. Posisi bedengan sebaiknya berada di bawah pohon penaung.
TEKNIK MENYETEK POHON KOPI 
Lakukan penyetekan pada penghujung musim hujan. Pilih dahan yang berumur 3-6 bulan, cukup muda namun sudah berwarna coklat. Lakukan pemotongan pada ruas 2-4 dari pucuk, pemotongan dilakukan secara miring agar ujung setek meruncing. Panjang setek kira-kira 10 cm, gunting setengah dari helai-helai daunnya untuk mengurangi penguapan. Jaga kelembaban ranting yang telah disetek agar tidak kering oleh angin dengan meletakkannya dalam karung basah.
Setelah ranting dipotong, celupkan pangkal setek pada cairan perangsang akar. Untuk hormon buatan pabrik baca aturan atau dosis pemakaiannya, untuk yang menggunakan urine sapi encerkan 100 ml kencing sapi dengan 1 liter air. Celupkan bahan setek tersebut selama 10-15 detik sebelum ditancapkan ke media tumbuh.
Tancapkan stek pohon kopi pada bedengan media tumbuh dengan jarak 15×15 cm. Atur kedalaman batang setek sekitar 5-7 cm. Siram bedengan dengan gembor 1-2 kali sehari dengan membuka dan menutup sungkup. Lakukan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Setelah kurang lebih 3 bulan dalam media tumbuh, biasanya setek sudah mulai berakar buka penutup sungkup. Pada bulan ke-4 setek pohon kopi sudah siap untuk dipindahkan kedalam polybag.

PEMBIBITAN POHON KOPI

Siapkan tempat yang sudah diberi naungan untuk pembibitan pohon kopi agar terhindar dari panas matahari dan hujan secara langsung. Naungan bisa menggunakan paranet atau daun sirap.
Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan kompos dengan komposisi 2:1. Pindahkan setek pohon kopi dari bedengan media tumbuh kedalam polybag. Letakan polybag berbaris dengan lebar satu meter untuk memudahkan perawatan.
Perawatan yang diperlukan pada bibit pohon kopi antara lain adalah penyiraman dan pemupukan. Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari atau tergantung kelembaban tanah. Pemupukan bisa dilakukan dengan menyiramkan campuran kotoran sapi, air dan urea dengan komposisi 10:10:1. Dosis penyiramam untuk setiap bibit pohon kopi kira-kira satu batok kelapa setiap minggu. Bibit pohon kopi bisa dipindahkan ke areal tanam setelah berumur 8-9 bulan.

Cara Menanam Kopi Arabika

SYARAT TUMBUH KOPI ARABIKA

Kopi arabika mampu hidup di dataran yang memiliki ketinggian antara 750m - 1500m diatas permukaan laut dan suhu berkisar antara 15c - 21c.

Tanaman kopi arabika membutuhkan penanganan dan perawatan kusus sejak mulai dari penanaman sampai tanaman kopi sudah mampu berbuah dengan sempurna. Hal ini di karenakan kopi arabika sangat rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit dan jika kurang mendukung ia akan lebih layu dan tak sedikit yang mengalami kematian.

HAMA DAN PENYAKIT KOPI ARABIKA

Penyakit yang paling sering menyerang kopi arabika dalah penyakit karat daun. Ciri yang bisa kita temukan pada tanaman kopi adalah terletak pada daun yang menguning di sertai bintik-bintik yang umumnya memiliki warna kecoklatan.

Jika penyakit ini tidak kita lakukan pengobatan dengan pestisida maka semakin lama akan semakin melebar bahkan bisa menyarang seluruh bagian daun tanaman kopi. Selain itu, daun yang terkena penyakit karat daun terdapat jaringan yang memiliki warna kekuningan akibat pelapukan klorosis.

PEMILIHAN BIBIT UNGGUL KOPI ARABIKA

Bibit kopi arabika bisa kita dapatkan dengan berbagai cera yaitu pembibitan secara generatif baik melalui biji dan cangkok. Kebanyakan petani saat ini menggunakan bibit hasil generatif yaitu dengan cara semai biji yang memang menjadi ciri khas dari tanaman kopi arabika berbeda dengan kopi robusta. Akan lebih bagus jika dilakukan pembibitan dengan cara cangkok batang.

LAHAN DAN PENANAMAN BIBIT KOPI ARABIKA

Untuk menanam kopi baik arabika maupun kopi robusta maka di perlukan pohon pelindung yang bisa berupa dari pohon sengon, lamtoro. Selain itu perhatikan lahan yang akan di gunakan menanam kopi arabika. Kopi arabika memerlukan unsur hara serta kaya akan bahan oerganik yang cukup.

PEMUPUKAN TANAMAN KOPI ARABIKA

Pupuk kopi arabika bisa kita aplikasikan dalam satu dua kali pemupukan dengan dosis 2kg untuk setiap batang tanaman. Pupuk pal;ing bagus adalah dari jenis pupuk organik.

Thursday, November 24, 2016

Sejarah Kopi di Indonesia

Indonesia terkenal sebagai salah satu negri penghasil kopi terbaik di Dunia. Sejak zaman dahulu, kopi merupakan minuman yang telah dinikmati oleh semua kalangan tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. Istilah a Cup of Java terkenal di dunia barat sebagai secangkir kopi yang identik dengan pulau Jawa. Kawasan Priangan merupakan tempat pertama pengembangan perkebunan kopi di Indonesia.

Catatan sejarah menunjukkan, tahun 1696 Walikota Asterdam, Nicholas Witsen memerintahkan komandan pasukan Belanda di Malabar India, Adrian Van Ommen, untuk membawa bibit kopi arabika ke Nusantara, tetapi bibit pertama ini gagal tumbuh karena banjir. Usaha pengembangan kopi kedua dilaporkan terjadi pada tahun 1699. Percobaan pertama dilakukan di daerah Pondok kopi, Batavia. Setelah tumbuh dengan baik di sana, Belanda mendirikan perkebunan kopi pertama di daerah Priangan Jawa Barat dengan sistem tanam paksa. Setelah pengembangan kopi hampir di seluruh Pulau Jawa pada tahun 1750, Belanda mulai mengembangkan perkebunan kopi arabika di Sumatra, Bali, Sulawesi, dan Kepulauan Timor.

Tahun 1711 ekspor pertama dikirim dari Jawa ke Eropa oleh perusahaan dagang Belanda, dikenal sebagai VOC (Verininging Oogst Indies Company) yang didirikan pada tahun 1602. VOC memonopoli perdagangan kopi tahun 1725 sampai 1780. Pulau Jawa adalah tempat pertama kali kopi dibudidayakan secara luas di luar Arab dan Ethiopia. Tercatat pada tahun 1725 Nusantara merupakan kawasan pengekspor kopi terbesar di dunia yang sebagian besar produksinya berasal dari pulau Jawa.

VOC membuat perjanjian berat sebelah dengan penguasa setempat, di mana para pribumi diwajibkan menanam kopi yang harus diserahkan ke VOC. Perjanjian ini disebut Koffiestelsel (sistem kopi). Biji kopi berkualitas tinggi dari tanah Jawa Barat membanjiri Eropa. Kopi Java Preanger saat itu begitu terkenal di Eropa sehingga orang-orang Eropa menyebutnya bukan secangkir kopi, melainkan Secangkir Jawa (a cup of java). Sampai pertengahan abad ke-19 kopi Java Preanger adalah yang terbaik di dunia.

 Sistem perdagangan kopi terus berlangsung meskipun kemudian VOC dibubarkan dan Hindia Belanda diperintah oleh perintah Belanda. Ketika Hermann Willem Daendels (1762-1818) memerintah, ia membangun jalan dari ujung barat pulau Jawa sampai ujung timur yakni Anyer sampai Panarukan. Tujuannya untuk memudahkan transportasi prajurit Belanda dan surat-menyurat di tanah Jawa, alasan lainnya tentu saja untuk mempercepat biji kopi dari ujung timur pulau Jawa mencapai pelabuhan di Batavia yang selanjutnya dikapalkan ke Belanda untuk dijual ke Eropa.

Penderitaan akibat koffiestelsel kemudian berlanjut dengan cultuurstelsel alias sistem tanam paksa. Melalui sistem tanam paksa yang diciptakan Johannes van den Bosch (1780-1844) ini, rakyat diwajibkan menanam komoditi ekspor milik pemerintah, termasuk kopi pada seperlima luas tanah yang digarap, atau bekerja selama 66 hari di perkebunan-perkebunan milik pemerintah. Akibatnya, terjadi kelaparan di tanah Jawa dan Sumatera pada tahun 1840-an. Namun, berkat cultuurstelsel itu, pulau Jawa menjadi pemasok biji kopi terbesar di Eropa. Di antara tahun 1830-1834 produksi Kopi Arabika Jawa mencapai 26.600 ton, selang 30 tahun kemudian produksi kopi tadi meningkat menjadi 79.600 ton.

Perdagangan kopi sangat menguntungkan bagi VOC, tetapi bermanfaat sedikit untuk petani Indonesia yang dipaksa menanamnya oleh pemerintah Kolonial Belanda. Secara teori, memproduksi komoditas ekspor berarti menghasilkan uang bagi penduduk Jawa untuk membayar pajak mereka. Cultuursstelsel untuk kopi diterapkan di daerah Praenger Jawa Barat, pada praktiknya harga untuk komoditas utama pertanian ini di-setting rendah yang menyebabkan situasi berat bagi petani.

Kejatuhan kopi Jawa dimulai ketika serangan penyakit karat daun melanda pada tahun 1878. Setiap perkebunan di seluruh Nusantara terkena hama penyakit kopi yang disebabkan oleh Hemileia Vasatrix. Jawa Barat merupakan wilayah terparah akibat serangan hama penyakit karat daun. Wabah ini membunuh semua tanaman arabika yang tumbuh di dataran rendah. Kopi arabika yang tersisa hanyalah yang tumbuh di lahan setinggi dari 1.000 meter di atas permukaan laut.


Cara Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat


Kopi robusta sangat cocok dan dapat tumbuh secara optimal apabila di tanam pada daerah dataran rendah yang memiliki ketinggian mencapai  400 – 800 meter di atas permukaan laut. dan suhu yang sangat optimal pada angka 24 – 30 derajat Celsius, dengan curah hujan mencapai 2000 – 3000 mm/tahun.  kemudian selain cuaca, tempat yang harus anda perhatikan dalam budidaya kopi robusta anda juga harus memperhatikan lahan tanam atau kesuburan tanah.

Robusta akan berbuah sangat lebat dan cocok apabila di tanam pada tanah yang memiliki kesuburan yang pas dan mengandung bahan unsur organik yang mencukupi. Idealnya tingkat keasaman pada tanah atau PH mencapai angka 4,5 – 6,5 dengan tanah yang memiliki struktur tanah gambur.

PROSES BUDIDAYA KOPI ROBUSTA AGAR BERBUAH LEBAT

a. Syarat Tumbuh

Sebaiknya ditanam didaerah beriklim tropis di dataran yang memiliki ketinggian 400 - 600 meter diatas permukaan laut. Suhu untuk pertumbuhan kopi berada pada angkat 24 - 40 derajat Celcius dan suhu untuk menanam kopi robusta berada pada suhu 75 derajat Frenheit. Serta  curah hujan mencapai 2000 – 3000 mm/tahun. kopi robusta akan tumbuh secara optimal pada lahan tanah yang subur gambur serta memiliki keasaman atau Ph mencapai angka 4,5 – 6,5.

b. Memilih Bibit Yang Berkualitas Baik


Pilihlah bibit yang berkualitas baik, agar tanaman kopi robusta dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Dan yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan bibit kopi yang berkualitas baik dan mutu tinggi adalah dengan membeli bibit kopi di kios atau toko penjual bibit kopi yang memang sudah benar benar terpercaya kualitas dan keasliannya,

c. Persiapan Lahan

Sebenarnya persiapan lahan yang paling penting ketika budidaya kopi robusta adalah dengan menyiapkan lahan yang benar benar subur dan membuat lubang pada media lahan tanam. Berikut proses pembuatan lubang tanam :
  • Buatlah lubang tanaman dengan berdiameter  60 cm, dengan kedalaman mencapai 60 cm. Pembuatan lubang di lakukan 3 – 4 bulan sebelum bibit di tanam dengan jarak tanam mencapai 2,5 x 2,5 cm.
  •  Pisahkan antara tanah galian bagian atas dan tanah galin bagian bawah.
  • Setelah satu bulan lubang tanam di buat, berikan belerang, kapur dolomite masing masing 200 gram dan campurkan galian tanah bagin bawah kemudian masukkan kembali kedalam lubang tanam, cara ini bertujuan untuk menetralkan kadar keasaman tanah atau PH.
  • Satu bulan kemudian atau 1 bulan sebelum masa tanam tambahkan pupuk organik atau pupu kandang yang sudah di fermentasi sebanyak 10 – 20 kg (tergantung tingkat kesuburan tanah) dan kemudian campurkan dengan galian tanah bagian atas kemudian masukkan kedalam lubang tanam.
d. Proses Tanam Kopi

Proses tanam kopi dari budidaya kopi robusta sangat mudah, berikut proses tanam bibit kopi arabika :
  •  Sebelum di tanam, papas daun pohon bibit kopi hingga tersisa 1/3 bagian saja, cara ini bertujuan untuk mengurangi penguapan pada tanaman kopi
  • Selanjutnya, keluarkan bibit kopi dari dalam plastik pembungkus atau polybag dengan cara yang hati hati agar akar tidak rusak
  • Gali kembali lubang yang sudah di tutup oleh pupuk tadi, sedikit saja
  • Untuk kedalaman lubang, usahakan agar sesuai dengan panjang akar bibit kopi
  • Dan masukkan kedalam lubang kemudian tutup kembali lubang tanam tersebut
  • Guna bibit yang baru ditanam tegak lurus kami sarankan untuk membuat ajir untuk menopang bibit agar tidak roboh.
e. Proses Perawatan Tanaman

Budidaya kopi robusta  juga sama denga budidaya budidaya lainnya yang membutuhkan perawatan agar perkembangan dan pertumbuhan tanaman dapat berjalan secara optimal. Nah dalam proses perawatan tanaman kopi robusta ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan, berikut penjelasannya

1. Penyuluman
Proses penyumalan ini wajib di lakukan oleh semua petani kopi agar tanaman dapat tumbuh serempak dan berjalan sesuai dengan keinginan.  Caranya dengan melakukan pengontrolan secara intensif selama kurang lebih 6 bulan lamanya sejak bibit di tanam.  Penyulaman di lakukan dengan cara menggant bibit tanaman kopi yang mati dengan bibit yang baru, usahakan penyulaman jangan melibihi batas yang telah di tentukan, oleh sebab itu lakuka perawatan dengan baik dan benar.

2. Proses pemupukan susulan
Proses pemupukan budidaya kopi robusta bertujuan untuk menjaga kestabilan unsur hara atau organik yang terkandung di dalam tanah. Hal ini sangat penting guna menopang pertumbuhan tanaman kopi robusta berjalan dengan baik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk kompos dengan dosis 20 kg/tanaman.

Cara pemupukan kopi robusta dengan cara membuat lubang yang mengitari tanaman kopi dengan jarak lubang dengan pohon sekitar 1 meter. Proses pemupukan ini di lakukan setiap 1 tahun sekali.

3. Pemangkasan atau pembersihan tunas adventif
Proses perawatan selanjutnya adalah dengan memangkas tunas adventis atau tunas air. Nah kunci sukses agar budidaya kopi robusta berbuah lebat adalah dengan melakukan pemangkasan tunas air pada tanaman. Jenis tunas ini umumnya tumbuh di selah selah batang yang menyababkan tanaman menjular tinggi keatas.

Dan apabila di biarkan produktifitas kopi akan sangat rendah, yang mengakibatkan hasil panen sedikit. Pemangkasan di lakukan 2 bulan sekali setelah tanaman kopi menginjak usia 3 tahun. proses pemangkasan meliputi dua cara yaitu pemangkasan berbatang ganda dan pemangkasan berbatang tunggal. Untuk kopi robusta sendiri menggunakan pemangkasan berbatang ganda.

f. Proses Panen

Idealnya waktu panen pada budidaya kopi robusta saat tanaman telah menginjak usia 3 tahun setelah tanam. Untuk pertama kali tanaman akan berbuah, dan puncak kopi akan berbuah lebat atau sering di sebut panen raya adalah ketika kopi sudah berusia 7 – 9 tahun. apabila anda di dalam menanam kopi melakukan cara dengan baik dan teliti seperti diatas, besar kemungkinan hasil yang akan anda dapatkan cukup memuaskan.

Dan proses pemanenan pada kopi bisa anda panen ketika biji kopi sudah terlihat tua, cirinya apabila biji kopi kita pegang dan tekan sudah terasa keras atau buah kopi sudah berwarna merah.










Tuesday, November 22, 2016

5 Kopi Terkenal di Indoensia

1. KOPI LUWAK

Kopi luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu jenis kopi yang produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji kopi yang dimakan binatang Luwak dan tidak tercerna biji kopinya. Sistem pencernaan Luwak menyerap getah-getah dari biji kopi dan menfermentasinya membuat kopi luwak memiliki rasa yang eksotis. 

Asal usul kopi ini menurut cerita rakyat sangatlah unik. Ketika jaman Penjajahan Belanda para petani dilarang mencicipi biji kopi dari perkebunan yang meraka garap. Karena ingin mencoba minum kopi tersebut mereka kemudian mengetahui bahwa hewan luwak memakan biah kopi dan dari pencernaannya membuat biji kopi secara utuh. Para petani mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya. Karena rasanya yang sangat eksotis kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana.

2. KOPI JAWA

Kopi Jawa Merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia. Produksi kopi Jawa dimulai pada abad ke-17 oleh pemerintahan kolonial Belanda dan sejak saati itu Jawa menjadi salah sat produsen kopi terbesar di dunia. Kopi yang ditanam di Jawa merupakan jenis Kopi Arabika. Karena kondisi geografis dan iklim Jawa kopi ini memiliki badan yang berat, manis, lembut, dan supel sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan bagian dari campuran legendaris “Mocha Java” yang merupakan campuran Java dan Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan perkebunan kopi di Jawa dikuasai PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia.

3. KOPI TORAJA

Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di sekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal karena memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat. Kopi Sulawesi dan Kopi Sumatra memiliki rasa khas yang sama seperti rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah biji kopi dipetik. Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan itu.

4. KOPI SUMATRA


Kopi Sumatra terdiri dari berbagai macam jenis kopi, salah satu nya yang berasal dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Citarasa kopi dari daerah ini adalah lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah.

Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, saat masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam paksa kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi diperluas dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli. Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau Toba. Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena cara pemrosesannya yang unuik Kopi gayo lebih lembut daripada kopi Lintong dan Mandailing.


5. KOPI KINTAMANI


Kopi Kintamani berasal dari Bali, merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengolahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari Development/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan International, Prancis sebagai kopi unik yang berasal dari bali