Thursday, November 24, 2016

Cara Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat


Kopi robusta sangat cocok dan dapat tumbuh secara optimal apabila di tanam pada daerah dataran rendah yang memiliki ketinggian mencapai  400 – 800 meter di atas permukaan laut. dan suhu yang sangat optimal pada angka 24 – 30 derajat Celsius, dengan curah hujan mencapai 2000 – 3000 mm/tahun.  kemudian selain cuaca, tempat yang harus anda perhatikan dalam budidaya kopi robusta anda juga harus memperhatikan lahan tanam atau kesuburan tanah.

Robusta akan berbuah sangat lebat dan cocok apabila di tanam pada tanah yang memiliki kesuburan yang pas dan mengandung bahan unsur organik yang mencukupi. Idealnya tingkat keasaman pada tanah atau PH mencapai angka 4,5 – 6,5 dengan tanah yang memiliki struktur tanah gambur.

PROSES BUDIDAYA KOPI ROBUSTA AGAR BERBUAH LEBAT

a. Syarat Tumbuh

Sebaiknya ditanam didaerah beriklim tropis di dataran yang memiliki ketinggian 400 - 600 meter diatas permukaan laut. Suhu untuk pertumbuhan kopi berada pada angkat 24 - 40 derajat Celcius dan suhu untuk menanam kopi robusta berada pada suhu 75 derajat Frenheit. Serta  curah hujan mencapai 2000 – 3000 mm/tahun. kopi robusta akan tumbuh secara optimal pada lahan tanah yang subur gambur serta memiliki keasaman atau Ph mencapai angka 4,5 – 6,5.

b. Memilih Bibit Yang Berkualitas Baik


Pilihlah bibit yang berkualitas baik, agar tanaman kopi robusta dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Dan yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan bibit kopi yang berkualitas baik dan mutu tinggi adalah dengan membeli bibit kopi di kios atau toko penjual bibit kopi yang memang sudah benar benar terpercaya kualitas dan keasliannya,

c. Persiapan Lahan

Sebenarnya persiapan lahan yang paling penting ketika budidaya kopi robusta adalah dengan menyiapkan lahan yang benar benar subur dan membuat lubang pada media lahan tanam. Berikut proses pembuatan lubang tanam :
  • Buatlah lubang tanaman dengan berdiameter  60 cm, dengan kedalaman mencapai 60 cm. Pembuatan lubang di lakukan 3 – 4 bulan sebelum bibit di tanam dengan jarak tanam mencapai 2,5 x 2,5 cm.
  •  Pisahkan antara tanah galian bagian atas dan tanah galin bagian bawah.
  • Setelah satu bulan lubang tanam di buat, berikan belerang, kapur dolomite masing masing 200 gram dan campurkan galian tanah bagin bawah kemudian masukkan kembali kedalam lubang tanam, cara ini bertujuan untuk menetralkan kadar keasaman tanah atau PH.
  • Satu bulan kemudian atau 1 bulan sebelum masa tanam tambahkan pupuk organik atau pupu kandang yang sudah di fermentasi sebanyak 10 – 20 kg (tergantung tingkat kesuburan tanah) dan kemudian campurkan dengan galian tanah bagian atas kemudian masukkan kedalam lubang tanam.
d. Proses Tanam Kopi

Proses tanam kopi dari budidaya kopi robusta sangat mudah, berikut proses tanam bibit kopi arabika :
  •  Sebelum di tanam, papas daun pohon bibit kopi hingga tersisa 1/3 bagian saja, cara ini bertujuan untuk mengurangi penguapan pada tanaman kopi
  • Selanjutnya, keluarkan bibit kopi dari dalam plastik pembungkus atau polybag dengan cara yang hati hati agar akar tidak rusak
  • Gali kembali lubang yang sudah di tutup oleh pupuk tadi, sedikit saja
  • Untuk kedalaman lubang, usahakan agar sesuai dengan panjang akar bibit kopi
  • Dan masukkan kedalam lubang kemudian tutup kembali lubang tanam tersebut
  • Guna bibit yang baru ditanam tegak lurus kami sarankan untuk membuat ajir untuk menopang bibit agar tidak roboh.
e. Proses Perawatan Tanaman

Budidaya kopi robusta  juga sama denga budidaya budidaya lainnya yang membutuhkan perawatan agar perkembangan dan pertumbuhan tanaman dapat berjalan secara optimal. Nah dalam proses perawatan tanaman kopi robusta ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan, berikut penjelasannya

1. Penyuluman
Proses penyumalan ini wajib di lakukan oleh semua petani kopi agar tanaman dapat tumbuh serempak dan berjalan sesuai dengan keinginan.  Caranya dengan melakukan pengontrolan secara intensif selama kurang lebih 6 bulan lamanya sejak bibit di tanam.  Penyulaman di lakukan dengan cara menggant bibit tanaman kopi yang mati dengan bibit yang baru, usahakan penyulaman jangan melibihi batas yang telah di tentukan, oleh sebab itu lakuka perawatan dengan baik dan benar.

2. Proses pemupukan susulan
Proses pemupukan budidaya kopi robusta bertujuan untuk menjaga kestabilan unsur hara atau organik yang terkandung di dalam tanah. Hal ini sangat penting guna menopang pertumbuhan tanaman kopi robusta berjalan dengan baik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk kompos dengan dosis 20 kg/tanaman.

Cara pemupukan kopi robusta dengan cara membuat lubang yang mengitari tanaman kopi dengan jarak lubang dengan pohon sekitar 1 meter. Proses pemupukan ini di lakukan setiap 1 tahun sekali.

3. Pemangkasan atau pembersihan tunas adventif
Proses perawatan selanjutnya adalah dengan memangkas tunas adventis atau tunas air. Nah kunci sukses agar budidaya kopi robusta berbuah lebat adalah dengan melakukan pemangkasan tunas air pada tanaman. Jenis tunas ini umumnya tumbuh di selah selah batang yang menyababkan tanaman menjular tinggi keatas.

Dan apabila di biarkan produktifitas kopi akan sangat rendah, yang mengakibatkan hasil panen sedikit. Pemangkasan di lakukan 2 bulan sekali setelah tanaman kopi menginjak usia 3 tahun. proses pemangkasan meliputi dua cara yaitu pemangkasan berbatang ganda dan pemangkasan berbatang tunggal. Untuk kopi robusta sendiri menggunakan pemangkasan berbatang ganda.

f. Proses Panen

Idealnya waktu panen pada budidaya kopi robusta saat tanaman telah menginjak usia 3 tahun setelah tanam. Untuk pertama kali tanaman akan berbuah, dan puncak kopi akan berbuah lebat atau sering di sebut panen raya adalah ketika kopi sudah berusia 7 – 9 tahun. apabila anda di dalam menanam kopi melakukan cara dengan baik dan teliti seperti diatas, besar kemungkinan hasil yang akan anda dapatkan cukup memuaskan.

Dan proses pemanenan pada kopi bisa anda panen ketika biji kopi sudah terlihat tua, cirinya apabila biji kopi kita pegang dan tekan sudah terasa keras atau buah kopi sudah berwarna merah.










No comments:

Post a Comment