Friday, November 30, 2018

Terima Kasih dari 2 Pemuda Nekat



Akhirnya Kopi Yuk! sudah menetaskan angka satu setelah setahun yang lalu brewing. Pada kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini tidak begitu terlihat tapi sangat membantu kami melewati waktu demi waktu. Kami merasa sangat terbantu sekali dalam melewati bahtera perkopian.

Layaknya proses kopi dari hulu ke hilir, kami sungguh berterimakasih kepada para petani kopi yang mendedikasikan dirinya untuk menanam kopi yang sangat kaya akan varietas. Selama ini kami memang belum bersentuhan dengan para petani kopi secara langsung, tapi kami mengenal beberapa pemilik lahan perkopian.

Mas Wahid misalnya, yang merupakan salah satu pemilik kebun kopi daerah Gunung Kerinci di Jambi sekaligus teman sekantor Bing. Beliau ini bisa dikatakan memulai usaha hampir bersamaan dengan kedai mungil ini.

Setelah proses panen dan pascapanen, kami juga mau berterima kasih kepada roastery yang telah memasak kopi. Keluarga The Creator adalah salah satu pemasak kopi rutin memasakkan green beans kami dan sejauh ini jadi pembelian terbanyak setiap bulannya.

Produk dari Top Gear Coffee, Space Coffee Roastery, Koffiesome, Maige yang bergantian mengisi tampilan bar kami. Dan mungkin kami juga akan mencoba roastery lain.

Para penyeduh hebat berpengalaman memberikan kami masukan dan sharing sangat membantu mengembangkan skill di kedai kami. Sangat ingin kami menyebut semua nama penyeduh  yang pernah mampir.

Sungguh, kami akui pengalaman luar biasa kurun waktu satu tahun ini membuat kami semakin ingin melangkah lebih jauh lagi. Seperti yang pernah di singgung oleh Wak, tentang dirinya yang "ketagihan" untuk belajar tentang kopi. Begitu juga dengan Bing, mengeksplor kecintaannya pada dunia riset lewat kedai yang kami beri nama Kopi Yuk!

Thursday, November 15, 2018

Stan Lee, Injeksi Semangat dan Akan Ke Mana Menuju?


Entah kenapa, -mungkin juga karena pekan ini sedang hangat-hangatnya dunia memperbincangkan- slogan Stan Lee, maestro komik Marvel itu, "Excelsior!" terasa relevan dengan satu tahun Kopi Yuk! 

Sebagai pembaca komik, pertama-tama saya juga turut merasakan kehilangan sosok 'pelestari imajinasi' terutama di kalangan anak-anak muda itu. Namun ketiadaan dia di sisi lain turut memberikan inspirasi bagi saya secara pribadi: Excelsior! Ya, slogan ini kerap dia ucapkan di hadapan umum.


"Naik dan maju menuju kemenangan yang lebih besar,"

Akar kata dari bahasa latin, excellere yang berarti "bangkit, melampaui, menjadi terkemuka" ini menarik minat saya. Kebetulan ini kemudian saya seriusi, dan 'parah'nya saya kaitkan dengan semangat yang membangun Kopi Yuk! sampai sekarang.

Injeksi Semangat

Jujur saja, frase ini saya temui spontan dalam pikiran dan berbuah gumaman. Waktu itu Kopi Yuk! belum resmi membuka kedai di Taman Kuliner CondongCatur, tempat kami bernaung saat ini. 'Tes pasar' di Pasar Sagan (silakan cari di tulisan awal-awal blog ini hehe...) jadi mula kenekatan 'orang gila' berdua ini, saya dan Adit.

Injeksi, kenapa injeksi? Waktu itu saya adalah 'bekas' tenaga riset majalah dan tabloid media otomotif di Kompas Gramedia. Kata teknis seperti 'Injeksi' tentu tidak asing di kalangan anak-anak gaul motor hehe...

Sistem injeksi dalam kendaraan motor roda dua berarti kontrol elektronik terhadap bahan bakar mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar. Teknologi ini lebih irit ketimbang penggunaan karburator.

Nah, menjiplak prinsip tersebut, kami berharap kopi yang dibuat dan diminum mampu menjadi bahan bakar semangat bagi Sobat Kopi Yuk untuk penuntasan tujuan masing-masing.

Berangkat dari sini, 'injeksi semangat' ini juga harus ada pada diri kami. Supaya tujuan, 'nyawa' dalam kata Excelsior, yaitu kemenangan yang ingin dijelang, tercapai.

Kemenangan seperti apa?

Secara personal, bisnis ini saya bangun dengan misi bangkit dari keterpurukan diri. Bayangkan, seorang anak yang dilahirkan di kota besar, Jakarta, kondisi ekonomi keluarga bisa dibilang mapan, kemudian akibat pergantian orde (hingga saat ini saya ikhlas) 180 derajat berubah jatuh miskin. Tumpuan keluarga saat itu hanya Ayah, dia di-PHK sejak 1998 dan belum bekerja lagi. Tambah lagi, utang keluarga makin menumpuk. Bahkan hingga kini.

Garis hidup saya naik turun, roller coaster, barangkali banyak juga sama seperti saya saat itu. Saya pernah mengalami masa depresi, karena tak siap menerima perubahan mendadak. Jujur, saya anak manja waktu itu. Saya baru berani tidur tanpa ditemani ortu saat SMP. Melepas dot dari mulut kelas 4 SD. Bepergian sendiri ke luar kota baru dimulai saat menjejak kuliah.

Mulai akhir-akhir ini saya malas, malas untuk menunjukkan bahwa saya bisa dan mampu. Apa yang saya lakukan ini adalah keputusan saya sendiri. Mengutip kuotasi anonim: Dirimu adalah konsekuensi atas keputusan yang kamu buat. Yeah, saya tak perlu menunjukkan ke dunia bahwa saya mampu. Dulu? Saya tukang pamer hehe...(barangkali sekarang masih dikit-dikit lah haha)

Jadi sampai sekarang, kemenangan lebih besar seperti apa, itu masih saya cari. Ini belum final. Ini dari ambisi pribadi saya lho. Untuk Kopi Yuk! saya berharap, sama seperti pebisnis lain, usaha ini tidak cuma bertahan karena tren, tapi berkembang dan Insyaallah memberi manfaat buat orang banyak. Klise, tapi bukankah, harusnya kita mengejar kebaikan dalam setiap alasan tindakan kita?

Akan Ke Mana Menuju?

Tiga bulan belajar manajemen perusahaan di kantor terdahulu tampaknya masih terlalu singkat dan terlalu naif bagi saya untuk mampu mengingat semua secara padat dalam otak.

Jika ditanya, akan ke mana Kopi Yuk, tentu bagi tiap pebisnis semestinya sudah punya blue print dalam jangka waktu lima, 10 bahkan barangkali 20 tahun ke depan. Namun belum buat saya, yang memang belajar bisnis secara otodidak (ya dari setahun bersama Kopi Yuk! ini).

Teori tiga bulan di kelas perusahaan terdahulu belum tentu lancar di lapangan, ya kan?

Saya ini tipe pembelajar: tahu salah lalu langkah berikutnya mengurangi salah (karena belum tentu akan zero mistakes kan?).

Kami boleh saja membuat visi dan misi, namun operasionalisasi itu musti adaptif, terutama terhadap sikap konsumen dan perubahan zaman. Singkatnya, 'ke mana menuju' ini akan terus digodok. Bisa jadi akan menjadi sebuah bangunan yang tak pernah usai. Karena terus berubah dan adaptif.

Inti dari semua ini, saya tak akan pernah berhenti belajar. Buat saya 'manusia mati' karena berhenti menjadi pembelajar. Karena perusahaan merupakan bangunan yang terdiri dari manusia-manusia, maka dia harus terus bergerak sebagai pembelajar. Excelsior!





Tuesday, November 13, 2018

Tugas ke Jakarta


31 Oktober sampai 2 November 2018, merupakan kali pertamanya Kopi Yuk! (Wak & Bing) menginjakkan kaki di Jakarta dengan tujuan mulia. Sebuah kehormatan sebuah kedai mungil ini dipilih untuk ikut bersama BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2018 di Kemayoran.

Kenapa harus kedai kecil ini? Awalnya kami juga tidak yakin menerima tawaran tersebut. Tapi setelah adanya obrolan padat, singkat, dan jelas, kami pun meng-IYA-kan dengan keyakinan masing-masing.

Hari pertama setibanya di Ibu Kota tanggal 30 Oktober, Wak & Bing harus mempersiapkan hari esok (loading in) di JIEXPO Kemayoran. Sebelum ke venue kami sempat mampir kedai Kopi Es Tak Kie yang sudah mulai menyeduh dari tahun 1927. Ajaibnya, menu mereka tidak pernah berubah dari awal brewing. Nikmatnya ngopi di sana adalah surga untuk Wak, karena termasuk daerah pecinan di bilangan Jakarta utara. Termasuk masakan olahan babi jadi favorit Wak banyak dijual di daerah itu.




IIW 2018

Hari esok tiba setelah semalaman mempersiapkan keperluan memperkenalkan Kopi Yuk! ke peserta pameran Indonesia Infrastructure Week 2018. Event tahunan tersebut dibuka oleh Presiden Jokowi. Namun, Pak Jokowi tidak bisa mampir ngopi di kedai kami karena jadwal dia padat.

Kami takjub dengan minat pengunjung terhadap apa yang kami sajikan. Misal kopi Merapi. Kebanyakan orang di luar Jogja tidak tahu adanya keberadaan kopi ini. Saat itu, kami terbilang beruntung bisa mendapat sebagian kecil (2 kg) kopi Merapi yang memang sulit ditemui. Menurut info dari koperasi tempat kami membeli, panen kopi Merapi tidaklah banyak tiap tahunnya.

Habis. Kopi Merapi yang kami bawa habis dalam waktu dua hari dari tiga hari pameran. Tapi yang lebih mengejutkan lagi, sister brand kami, Sharmista (produk kosmetik berbahan dasar kopi) justru habis terjual termasuk sampelnya. Padahal kami tidak berekspektasi tinggi. Masih penasaran dengan Sharmista? Sabar, bila saatnya tiba kami akan menuliskannya.

Kami melihat tipikal pengunjung yang datang ke acara IIW 2018 ini bukan main-main. Banyak sekali investor dalam dan luar negeri hadir. Wak & Bing sempat ngobrol dengan beberapa investor luar negeri. Beda benua beda juga seleranya. Jujur saja, menurut mereka kopi yang kami sajikan tidak begitu strong di lidah mereka. Wak & Bing juga sempat bertanya, bagaimana cara untuk memperkenalkan kopi-kopi Indonesia ke luar negeri. Yah mudah-mudahan Wak & Bing menemukan jalan: yang penting YAKIN!

Singkat cerita berakhirlah event tersebut pada tanggal 2 November. Kami merasa bersyukur mendapati pengalaman ini, begitu banyak saran didapati dari orang-orang yang mampir dan berbincang dengan kami.

Wednesday, November 7, 2018

Menurunkan Berat Badan Dengan Diet Kopi

Menurunkan Berat Badan Dengan Diet Kopi - Bagi sebagian orang khususnya wanita, berat badan menjadi hal yang penting untuk menunjang penampilan tubuh yang ideal. Tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri jika kita mempunyai berat badan yang proporsional. Kita juga akan merasa percaya diri dengan tubuh kita yang ideal. Namun banyak orang - orang yang memang berat badannya belum ideal. Banyak juga yang mengalami obesitas. Obesitas sendiri adalah kondisi medis yang sangat merugikan bagi kesehatan tubuh. Dari obesitas sendiri dapat mengundang beberapa penyakit lainnya seperti, diabetes, penyakit jantung, asma, dll. Untuk itu, lemak didalam tubuh kita ini harus kita jaga agar kita tidak mengalami kondisi kelebihan lemak.

diet kopi

Kegiatan fisik seperti olahraga yang teratur bisa mempengaruhi kadar lemak dalam tubuh kita, dan juga berat badan kita bisa terkontrol dengan baik. Konsumsi makanan apalagi sangat berpengaruh terhadap berat badan. Mengkonsumsi makanan yang sehat bisa menimbulkan efek positif bagi kesehatan kita. Untuk meminimalisir terjadinya kelebihan berat badan, sebaiknya kita mengurangi konsumsi makanan yang bersifat junk food , karena kandungan gizi dalam junk food ini banyak sekali mengandung lemak jahat.

diet kopi

Membahas tentang berat badan, tentunya identik sekali dengan diet. Diet biasanya dilakukan oleh wanita yang memang berat badannya kurang ideal. Pengaplikasian diet sendiri bermacam - macam. Ada yang mengurangi porsi makan, ada yang hanya minum air putih saja, mengurangi makan nasi, dll. Menurut saya, diet seperti ini malah membahayakan kesehatan, karena dengan pengurangan porsi makan tentunnya energi dalam tubuh kita menjadi berkurang. Tapi apakah kalian tahu diet bisa dilakukan dengan meminum kopi ? . Ya.., diet kopi adalah suatu cara untuk menurunkan berat badan yang efektif. Tapi dengan konsumsi yang benar dan teratur.

Banyak orang - orang tidak tahu bahwa kandungan kafein dalam kopi bisa mengurangi kadar lemak yang berlebihan dalam tubuh kita. Kafein bisa menekan kadar lemak yang ada didalam tubuh kita dan mencegah penumpukan lemak dalam tubuh secara bersamaan. Mengkonsumsi kopi yang mengandung kafein dengan takaran yang tepat sangat dianjurkan untuk kalian yang mengalami kelebihan lemak.

diet kopi
sumber gambar : https://www.vemale.com/

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan diet kopi ? . Mengkonsumsi kopi pada waktu yang tepat juga mempengaruhi keberhasilan diet kopi ini. Waktu yang tepat untuk meminum kopi adalah setelah sarapan pagi, kemudian setelah makan siang, lalu setelah makan malam. Kemudian apakah semua kopi bisa mengurangi kadar lemak dalam tubuh ? . Nah, kopi yang rendah gula dan creamer lah yang bisa mengurangi kadar lemak dalam tubuh, karena jika kamu mengkonsumsi kopi dengan gula dan creamer yang berlebihan akan menimbulkan efek sebaliknya. Lalu apakah hanya minum kopi saja kita bisa mengurangi lemak dalam tubuh ? . Tentu saja tidak, kita harus mengimbangi minum kopi dengan minum air putih secara teratur, karena bagaimanapun air putih sangatlah penting bagi tubuh. Lalu imbangi juga dengan mengkonsumsi salad. Sayuran mengandung banyak sekali vitamin yang bisa menetralisir lemak - lemak jahat ditubuh kita. Dan juga imbangi dengan olahraga, olahraga secara rutin sangatlah penting. Bagi pekerja yang sangat sibuk, mungkin bisa dilakukan diwaktu weekend, minimal sehari dalam seminggu kita melakukan olahraga. Kegiatan yang mengeluarkan keringat sangatlah baik bagi tubuh kita, karena dalam keringat akan keluar toxin - toxin yang ada pada tubuh kita.

Itu dia informasi tentang diet dengan kopi ini. Ingatlah konsumsi kopi dengan teratur dan dalam takaran yang wajar akan meningkatkan keberhasilan diet kopi ini. Janganlah meminum kopi juga secara berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik untuk kita. Semoga informasi ini bermanfaat.

Monday, November 5, 2018

Meningkatkan Kecerdasan Dengan Kopi

Meningkatkan Kecerdasan Dengan Kopi - Kopi adalah suatu minuman yang diolah dari buah kopi yang mengalami beberapa proses sehingga menciptakan suatu minuman yang terkenal akan rasa pait dan kandungan kafeinnya ini. Jika kita meminum kopi, kita akan menerima efek yang diberikan oleh zat kafein ini, yang membuat tubuh kita lebih segar kembali atau biasa disebut insomnia. Namun banyak yang beranggapan bahwa, terlalu banyak meminum kopi bisa menimbulkan efek negatif. Tapi disisi lain, meminum kopi secara teratur yang proses pembuatannya secara benar, akan banyak sekali memberikan manfaat bagi tubuh dan otak kita. Tahu kah kalian ? bahwa meminum kopi, bahkan mencium aromanya saja bisa meningkatkan kecerdasan otak ? .

Cerdas dengan kopi
sumber gambar : http://intisari.grid.id/

Menurut para ahli, meminum kopi bisa meningkatkan kecerdasan, dan juga memperkuat jantung, kemudian terhindar dari penyakit seperti diabetes dan parkinson. Nah, bagaimana cara meningkatkan kecerdasan dengan kopi ? . Dari mencium aromanya saja, terbukti aroma kopi bisa meningkatkan kecerdasan kognitif otak kita. Disampaikan oleh para ahli dari Stevens Institute of Technology di New Jersey, Amerika Serikat, dalam laporan mereka di Journal of Environment Psychology. Isi dari laporan tersebut, menyebutkan bahwa, aroma kopi bisa meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh lebih berenergi.

Kopi Luwak
sumber gambar : https://habadaily.com/

Ketika mencium aroma kopi, kita bisa merasakan, tubuh kita lebih bersemangat dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau kegiatan, sehingga kita akan berusaha untuk mencapai nilai terbaik dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Kewaspadaan kita juga akan meningkat setelah mencium aroma kopi, sehingga penalaran analistis kita akan meningkat dalam melakukan suatu kegiatan.

Untuk pengolahan kopi sendiri juga tidak sembarangan. Kopi bisa menghindari kita dari penyakit diabetes dan parkinson, jika olahan kopi itu sendiri tepat, yang artinya tidak terlalu banyak menggunakan gula, bahkan lebih baik tidak menggunakan gula. Kopi yang tidak menggunakan gula sebenarnya tidak akan pahit jika takarannya sesuai. Rasa natural dari kopi itu sendiri sebenarnya ada asamnya. Karena sebagian dari kopi mengalami beberapa proses fermentasi. Sehingga kopi baik dikonsumsi secaara teratur karena tidak terlalu banyak mengandung gula.

Saturday, November 3, 2018

Pengertian Smart City

Smart City -  Dalam post sebelumnya, saya menulis tentang Inovasi Untuk Cianjur Smart City Tapi apakah kalian sudah tahu mengenai definisi dari Smart City ? . Kali ini saya akan membahas tentang definisi dari Smart City itu sendiri. Smart City adalah suatu wilayah kota yang sudah mengintegrasikan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan Teknologi IoT (Internet of Things) dalam pengelolaan kota. Ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas publik, mempertinggi efisiensi, dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Smart City

Lalu, apakah di Indonesia sendiri sudah menerapkan konsep Smart City ini ? . Beberapa kota di Indonesia memang sudah menerapkan konsep ini sedikit demi sedikit, karena kendala dalam berbagai hal seperti kesiapan pemerintah, infrastruktur yang kurang dan juga SDM yang belum memadai, membuat terealisasinya Smart City ini sedikit terhambat. Namun seperti Jakarta sendiri sudah menerapkan konsep Jakarta Smart City, dan juga kota Surabaya, sedikit demi sedikit menata untuk terciptanya Smart City. Contohnya penerapan sistem tilang online, yang memudahkan masyarakat dan juga petugas polisi untuk mengurus soal pelanggaran lalu lintas.

Pihak Swasta juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan Smart City ini, bukan hanya pemerintah. Karna dalam terlibatnya pihak swasta, pembangunan Smart City juga akan terbantu, tidak terlalu menggantungkan kepada pemerintah saja.

Suatu komponen yang paling penting dalam pembangunan Smart City yang saya sebutkan sebelumnya diatas adalah IoT, yaitu Internet  of Things. Mengapa penting ? karna dalam penerapan IoT ini bisa membantu mengirim dan mengolah informasi secara otomatis melalui jaringan Internet. Menurut Solution Architect Ericsson Indonesia, Hilman Halim, perangkat yang dibutuhkan IoT terdapat tiga macam yaitu, perangkat keras, jaringan internet dan aplikasi / software.

Menurut Halim juga, implementasi atau penerapan Smart City yang akhir- akhir ini sering diterapkan terdapat lima macam, yaitu :
  1. Smart Lightning, "Dengan Smart Lightning, bisa dipantau mana lampu yang sedang rusak. Bisa juga dimatikan atau dinyalakan dari jarak jauh." Jelas Hilman di acara Sellular Congrass 2018.
  2. Smart Parking, penerapan ini bisa mempermudah masyarakat dalam mencari tempat parkir yang kosong. Kemudian bisa juga membooking atau memesan terlebih dahulu tempat parkir yang kosong sebelum parkir, dari jarak jauh.
  3. Waste Management, petugas sampah tidak perlu jauh jauh memantau tempat pembuangan sampah, apakah sudah penuh atau belum. Kapasitas sampah di suatu tempat dapat dikontrol dari jarak jauh.
  4. Connected Mainhole, solusi ini dapat mempermudah mengecek temperatur gorong - gorong dibawah tanah. Karna gorong- gorong juga merupakan komponen yang sangat vital, bukan hanya sebagai pembuangan air, namun terdapat kabel - kabel hingga jalur pipa gas disana.
  5. Smart Electricity, pemeriksaan penggunaan listrik dapat dikontrol dari jauh oleh petugas penyedia listrik. Sehingga petugas tidak repot - repot harus mengeceknya satu persatu.


Hambatan lain yang memperlambat pembangunan Smart City ini adalah, apakah masyarakat sudah siap dengan kehidupan digitalisasi ? . Sedangkan masih banyak masyarakat Indonesia yang pendidikan IPTEK nyamasih belum terjamah. Nah, disini juga peran pemerintah sangatlah penting untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia atau memprioritaskan pendidikan IPTEK di daerah - daerah yang memang jauh dari perkotaan. Karena SDM dalam bidang IPTEK yang berkualitas di Indonesia masihlah sangat kurang. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mempelajari IPTEK ini juga masihlah sangat kurang.

Jadi untuk terciptanya Smart City perlu dukungan dari semua pihak, baik itu dari pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat. Karena jika hanya mengandalkan satu pihak, Smart City ini tidak akan terealisasi. Semoga Indonesia bisa merealisasikan konsep Smart City ini.