Smart City - Dalam post sebelumnya, saya menulis tentang Inovasi Untuk Cianjur Smart City Tapi apakah kalian sudah tahu mengenai definisi dari Smart City ? . Kali ini saya akan membahas tentang definisi dari Smart City itu sendiri. Smart City adalah suatu wilayah kota yang sudah mengintegrasikan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan Teknologi IoT (Internet of Things) dalam pengelolaan kota. Ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas publik, mempertinggi efisiensi, dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
sumber gambar : https://akidyuke.wordpress.com/
Lalu, apakah di Indonesia sendiri sudah menerapkan konsep Smart City ini ? . Beberapa kota di Indonesia memang sudah menerapkan konsep ini sedikit demi sedikit, karena kendala dalam berbagai hal seperti kesiapan pemerintah, infrastruktur yang kurang dan juga SDM yang belum memadai, membuat terealisasinya Smart City ini sedikit terhambat. Namun seperti Jakarta sendiri sudah menerapkan konsep Jakarta Smart City, dan juga kota Surabaya, sedikit demi sedikit menata untuk terciptanya Smart City. Contohnya penerapan sistem tilang online, yang memudahkan masyarakat dan juga petugas polisi untuk mengurus soal pelanggaran lalu lintas.
Pihak Swasta juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan Smart City ini, bukan hanya pemerintah. Karna dalam terlibatnya pihak swasta, pembangunan Smart City juga akan terbantu, tidak terlalu menggantungkan kepada pemerintah saja.
Suatu komponen yang paling penting dalam pembangunan Smart City yang saya sebutkan sebelumnya diatas adalah IoT, yaitu Internet of Things. Mengapa penting ? karna dalam penerapan IoT ini bisa membantu mengirim dan mengolah informasi secara otomatis melalui jaringan Internet. Menurut Solution Architect Ericsson Indonesia, Hilman Halim, perangkat yang dibutuhkan IoT terdapat tiga macam yaitu, perangkat keras, jaringan internet dan aplikasi / software.
Menurut Halim juga, implementasi atau penerapan Smart City yang akhir- akhir ini sering diterapkan terdapat lima macam, yaitu :
- Smart Lightning, "Dengan Smart Lightning, bisa dipantau mana lampu yang sedang rusak. Bisa juga dimatikan atau dinyalakan dari jarak jauh." Jelas Hilman di acara Sellular Congrass 2018.
- Smart Parking, penerapan ini bisa mempermudah masyarakat dalam mencari tempat parkir yang kosong. Kemudian bisa juga membooking atau memesan terlebih dahulu tempat parkir yang kosong sebelum parkir, dari jarak jauh.
- Waste Management, petugas sampah tidak perlu jauh jauh memantau tempat pembuangan sampah, apakah sudah penuh atau belum. Kapasitas sampah di suatu tempat dapat dikontrol dari jarak jauh.
- Connected Mainhole, solusi ini dapat mempermudah mengecek temperatur gorong - gorong dibawah tanah. Karna gorong- gorong juga merupakan komponen yang sangat vital, bukan hanya sebagai pembuangan air, namun terdapat kabel - kabel hingga jalur pipa gas disana.
- Smart Electricity, pemeriksaan penggunaan listrik dapat dikontrol dari jauh oleh petugas penyedia listrik. Sehingga petugas tidak repot - repot harus mengeceknya satu persatu.
Hambatan lain yang memperlambat pembangunan Smart City ini adalah, apakah masyarakat sudah siap dengan kehidupan digitalisasi ? . Sedangkan masih banyak masyarakat Indonesia yang pendidikan IPTEK nyamasih belum terjamah. Nah, disini juga peran pemerintah sangatlah penting untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia atau memprioritaskan pendidikan IPTEK di daerah - daerah yang memang jauh dari perkotaan. Karena SDM dalam bidang IPTEK yang berkualitas di Indonesia masihlah sangat kurang. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mempelajari IPTEK ini juga masihlah sangat kurang.
Jadi untuk terciptanya Smart City perlu dukungan dari semua pihak, baik itu dari pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat. Karena jika hanya mengandalkan satu pihak, Smart City ini tidak akan terealisasi. Semoga Indonesia bisa merealisasikan konsep Smart City ini.
Baca juga Inovasi Untuk Cianjur Smart City
No comments:
Post a Comment