Tuesday, December 8, 2015

Siborongborong Rahayu Roastery



Sumatera Siborongborong 

Rahayu Roastery


Proses Pasca Panen
Giling Basah
Penyeduh
Pribadi
Profil Sangrai
Medium 
Metode Seduh
Kono Meimon
Tanggal Sangrai
2 Desember 2015
Tanggal Seduh
4 Desember 2015
Harga
Rp 65.000 per 200gr
Nilai
7/10

Rasa yang Timbul
Tembakau, Asap, Tanah, Lada Hitam


Selain dataran tinggi Aceh, salah satu daerah penghasil kopi yang terkenal di Sumatera adalah provinsi Sumatera Utara. Dari provinsi ini, terutama di sekitar Danau Toba, banyak daerah penghasil kopi yang namanya telah dikenal luas dalam skena kopi spesialti, antara lain Dolok Sanggul, Lintongnihuta, Siborongborong, dan Sidikalang. Bahkan, kopi dari daerah Siborongborong juga ditawarkan Starbucks sebagai produk spesial "Black Apron Exclusive" dan salah satu pilihan Kopi Sumatera karena keunikan rasanya. Selain itu juga, kopi Siborongborong juga dikenal dengan kandungan kafein yang lebih tinggi sehingga dapat memberikan sensasi jantung berdebar-debar dan pusing bagi yang tidak terbiasa meminum kopi. Namun, bagi yang terbiasa meminum kopi, efek ini tentunya tidak terlalu terasa atau bahkan bisa menjadi sensasi tersendiri untuk merasakan sensasi kafein setelah sekian lama kebal terhadap dosis kafein yang biasa diminum.

Kopi dari daerah Siborongborong ini disangrai oleh penyangrai asal Yogyakarta bernama Rahayu Coffee Roastery yang memulai usahanya di bulan Oktober 2015. Saat diseduh kopi ini mengeluarkan aroma lada yang tajam bercampur dengan sedikit aroma tembakau. Seperti aromanya, rasa utama yang muncul dalam seduhan kopi ini adalah tanah (earthy), tembakau, asap (smoky), kayu, dan lada hitam yang sangat intens. Kekentalan seduhan kopi ini cukup rendah dengan kekentalan menyerupai seduhan teh hitam. Selain itu, tingkat keasamannya juga sangat rendah, hampir mendekati tidak ada. Saat seduhan dingin, rasa pedas dari seduhan kopi meningkat dan karakter lada hitam semakin terasa. Karakter rasa dari kopi ini bisa dibilang sangat unik dalam skena kopi arabika yang cenderung menonjolkan kopi dengan karakter asam yang tinggi dan karakter rasa bebuahan yang intens. 

Kopi ini cocok bagi peminum kopi yang menyukai rasa kopi dengan karakter keasaman yang rendah atau karakter rempah yang intens dalam seduhan kopi. Namun, bagi peminum kopi yang mencari rasa asam dan bebuahan, tentunya kopi ini bukan pilihan yang cocok. Selain itu juga, intensitas kopi ini membuatnya menjadi kopi yang sangat cocok untuk diminum di pagi hari. Ditambah lagi dengan kadar kafein yang lebih tinggi membuat kopi ini dapat memberikan dorongan lebih di pagi hari bagi para pecinta kopi.

Thursday, December 3, 2015

Bali Pupuan Djourney Coffee


Bali Pupuan 

Djourney Coffee

Proses Pasca Panen
Giling Basah
Penyeduh
Pribadi
Profil Sangrai
Medium 
Metode Seduh
Kono Meimon
Tanggal Sangrai
24 November 2015
Tanggal Seduh
1 Desember 2015
Harga
Rp 46.000 per 250gr
Nilai
7/10

Rasa yang Timbul
Kulit Jeruk, Teh Hitam, Karamel, Herbal

Pulau Bali, selain terkenal sebagai tujuan wisata, juga terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia. Bahkan, kopi dari dataran tinggi Kintamani, Bali, merupakan salah satu kopi di Indonesia pertama yang mendapatkan Geographical Indication pada tahun 2008. Kopi yang disangrai oleh Djourney Coffee berasal dari daerah Pupuan, Bali. Daerah ini berada di bagian Barat pulau Bali dan merupakan daerah dataran tinggi di kaki Gunung Batukaru. Proses pasca panen kopi ini adalah metode giling basah (full washed).

Secara umum, kopi Bali Pupuan yang disangrai oleh penyangrai asal Bandung ini adalah kopi yang sederhana dan nikmat. Rasa yang timbul dalam seduhan kopi ini adalah rasa teh hitam yang bercampur dengan rasa kulit jeruk dan sedikit rasa herbal yang lembut. Dalam seduhan ini juga terasa sedikit rasa manis yang menyerupai rasa karamel. Menariknya, tidak seperti pandangan umum mengenai kopi Bali yang cenderung memiliki tingkat keasaman yang tinggi, kopi Bali Pupuan ini memiliki keasaman yang rendah dan tidak memiliki rasa sisa setelah diteguk (clean aftertaste). Selain itu juga, kopi ini memiliki kekentalan seduhan yang tidak terlalu kental, menyerupai seduhan teh hitam. Saat dingin, rasa asam kopi ini meningkat dengan karakter kulit jeruk yang semakin menonjol.

Kopi Bali Pupuan yang disangrai oleh Djourney Coffee merupakan pilihan yang sangat menarik. Dengan harga dibawah Rp 50.000 yang sudah sangat jarang ditemukan dalam skena kopi spesialti, rasa kopi ini bisa dibilang lebih nikmat dari banyak kopi yang harganya jauh lebih mahal. Dengan rasa asam jeruk yang lembut, kopi ini cocok untuk dinikmati sepanjang hari.