Tuesday, January 26, 2016

Ethiopia Aricha Philocoffee


Ethiopia Yirgacheffe Aricha Grade 1

Philocoffee

Proses Pasca Panen
Proses Kering
Penyeduh
Pribadi
Profil Sangrai
Medium 
Metode Seduh
Kono Meimon
Tanggal Sangrai
21 Januari 2016
Tanggal Seduh
25 Januari 2016
Harga
Rp 110.000 per 200gr
Nilai
7/10

Rasa yang Timbul
Fermentasi bebuahan, Kismis, Mangga Kering, Karamel


Kopi yang disangrai oleh Philocoffee ini berasal dari dataran tinggi Yirgacheffe pada ketinggian 1800m di atas permukaan laut. Kopi ini berasal dari varietas heirloom yang berarti tanaman kopi ini sudah ditanam secara turun menurun di area tersebut dari zaman dahulu kala. Konon pohon kopi ini berasal dari pohon kopi asli yang dulu berada di hutan Ethiopia. Setelah dipanen, kopi ini kemudian diproses secara kering (natural). Pada proses pasca-panen jenis ini, buah kopi tidak langsung dikupas setelah kopi dipetik namun dijemur hingga kering di bawah sinar matahari dengan biji kopi di dalamnya. Efeknya adalah terjadinya proses fermentasi alami dan penyerapan gula yang terdapat pada daging buah ke dalam biji kopi. Dampaknya, kopi yang diperlakukan dengan metode pasca-panen ini memiliki karakteristik rasa manis fermentasi yang khas dengan kecenderungan rasa buah yang tinggi.

Biji kopi yang disangrai oleh Philocoffee ini memiliki karakter aroma manis bebuahan yang sangat kuat. Aroma ini semakin menonjol setelah kopi digiling dan pada saat kopi diseduh. Hasil seduhan kopi ini memiliki rasa yang kompleks dengan rasa fermentasi yang kuat. Terdapat rasa manis kismis yang bercampur dengan karamel yang menyisakan rasa sisa pahit yang lembut. Keasaman kopi ini tergolong menengah dengan rasa asam mangga kering yang meningkat seiring dengan menurunnya temperatur kopi. Kekentalan kopi ini cukup terasa dengan kekentalan menyerupai sirup (syrupy) yang memenuhi mulut.

Kopi ini sangat cocok bagi peminum kopi yang menyukai kopi dengan rasa fermentasi yang kuat. Namun, bagi peminum kopi yang menyukai rasa kopi yang lebih cerah, kopi ini tidak akan memenuhi keinginan tersebut.

No comments:

Post a Comment