Ini adalah cerita tentang terwujudnya kedai kopi sederhana yang kami sepakat memberikan nama Kopi Yuk! Alasan kami memberi nama Kopi Yuk bisa kamu baca di artikel sebelah kalau sudah di-upload.
Cerita dimulai dari sebuah pertemuan dan kesepakatan yang singkat.
Tahapan selanjutnya adalah membuat budgeting, menu, dan tempat. Kebetulan kami benar-benar membagi dua job description. Saya mengurusi konten kopi dan Hendy sebagai management bisnis kedai ini. Terdengar familiar sekali dengan pembagian kerja ini. Yes Betul! mirip Ben & Jody di film Filosofi Kopi, tapi mungkin kami versi super sederhana dan anti repot-repot.
Keinginan untuk membuka kedai kopi sederhana ini sebetulnya sudah diceritakan kepada teman-teman dekat kami. Sayangnya kami terhambat dengan birokrasi penyewaan tempat. Maklum, kami berurusan dengan lembaga pemerintahan. Harapan ke depan adalah tidak ada masalah dengan usaha dan kami juga punya ijin usaha yang jelas. Tapi tidak apa-apa semuanya sudah beres.
Renovasi jadi tantangan berikutnya setelah semua alat yang kami perlukan untuk menyeduh terbeli sesuai harapan. Dengan bantuan dari seorang arsitek muda, Misty yang menerjemahkan obrolan seru menjadi sebuah gambar. Dia mampu membuat kami berdua takjub dengan konsepnya.
Sejak artikel ini ditulis, langkah kami tinggal sedikit lagi untuk seduhan pertama di kedai Kopi Yuk! yang sederhana.
"Bangun! Berhenti mimpi."
No comments:
Post a Comment