Sunday, January 14, 2018

Riset: Kopi Tingkatkan Performa Atlet


Sering saya lihat, Wak minum kopi sebelum rutinitas dia main basket bersama rekan-rekannya. Tepatnya satu jam sebelum dia bertanding. Apakah ada penjelasan ilmiahnya?

Seperti biasa, rasa penasaran saya berakibat kepada pencarian jurnal, hasil riset, publikasi ilmiah dan sejenisnya di dunia maya. Barangkali di antara Sobat Kopi Yuk! sudah banyak yang tahu jika kopi mampu meningkatkan performa atlet. Nah, di tulisan kali ini saya berbagi buat sobat yang belum tahu hehe.

Studi terbaru oleh Coventry University di Inggris menemukan konsumsi kopi satu jam sebelum kompetisi lari satu mil (sekitar 1,6 Km) dapat meningkatkan performa waktu lari atlet hampir dua persen.

13 Atlet pria terlatih diikutsertakan dalam riset berjudul 'Coffee Ingestion Enhances One Mile Running Race Performance' ini. Atlet-atlet tersebut diminta untuk meminum kopi berkafein dan tanpa kafein secara acak. Alhasil, atlet peminum kopi berkafein memiliki waktu lari lima detik lebih cepat dibanding yang tidak. 

"Konsumsi kafein dapat meningkatkan performa ketika berolahraga. Dalam riset ini peningkatan performa akibat konsumsi kafein terjadi sebanyak dua persen," ujar Dr. Neil Clarke, salah satu peneliti. 

Namun, dalam riset lain disebutkan efek kafein dari kopi tidak berdampak efektif kepada non-atlet atau orang-orang yang tidak pernah atau terbiasa melakukan olahraga.

Apakah termasuk doping dan ilegal dalam kompetisi olahraga?

Nah ini pertanyaan berikutnya. Dalam dunia olahraga profesional, penggunaan doping atau senyawa peningkat performa jelas tak termaafkan. Namun, kandungan kafein dalam konsumsi atlet pernah punya beberapa cerita. Badan Anti-Doping Dunia (WADA), pernah memasukkannya ke dalam daftar senyawa terlarang untuk dikonsumsi atlet. Tapi kemudian, organisasi tersebut mencopot larangan itu pada tahun 2003

Uniknya, kabar terakhir menyebutkan kafein kini masuk lagi ke dalam tinjauan ulang WADA. Nasib kafein akan ditentukan kemudian, apakah senyawa ini termasuk doping atau tidak.

Aish, daripada bingung, kata pengunjung kami dalam bahasa Jawa, "timbang mumet, ditinggal ngopi wae...(daripada pusing, mending ngopi saja)"

No comments:

Post a Comment