Dimulai dari mana kalau mau belajar jadi barista?
Menurut Wak, belajar jadi barista syaratnya adalah "minum kopi". Apa kata dunia kalo barista gak minum kopi? Dimulai dari mencoba berbagai jenis kopi, tahu perbedaan bermacam-macam kopi sudah cukup, tidak perlu terlalu detil untuk pemula.
Dalam dunia hitam (perkopian) ada istilah cupping. Cupping sederhananya adalah mencicipi kopi untuk tahu rasa kopi yang jujur (baca: sebenarnya). Dengan menggunakan metode tubruk dari kopi yang sudah digiling dan air panas kita bisa belajar merasakan rasa dari berbagai macam kopi.
Tujuan cupping ini adalah untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan pemahaman kopi yang dikonsumsi.
Setelah mulai minum kopi pasti penasaran donk gimana cara buat berbagai menu kopi, mulai dari kopi tubruk sampai cafe latte? Kata Pandji Pragiwarsono, sistem pembelajaran baik itu dengan cara membuat penasaran kepada objek belajar. Pengetahuan untuk teknik menyeduh diajarkan sambil memperdalam literasi. Menurut Wak, belajar menyeduh kopi alangkah baiknya dilakukan sambil praktek terhadap teori yang sudah dipelajari.
Setelah praktek dan teori, yang perlu dipertahankan adalah konsistensi sebelum eksplorasi. Konsistensi menyeduh biasanya sangat penting untuk memenuhi SOP sebuah bisnis kedai kopi, terutama konsistensi rasa. Jadi menimbang dan rasio antara kopi dengan air sangat penting diperhatikan untuk menghasilkan rasa kopi yang konsisten di setiap cangkirnya.
Pelayanan Baik Juga Penting
Sudah mulai paham dan mahir membuat kopi jangan lupakan hospitality. Sebagai barista, memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan juga sangat penting. Di kedai Kopi Yuk! komunikasi dengan pelanggan adalah harga mati.
Wak & Bing berusaha selalu memberikan pelayanan baik walopun jokes kami kadang amatlah receh, yang penting para sobat Kopi Yuk! nyaman di kedai yang mungil ini.
Jadi, berminat untuk nge-bar di Kopi Yuk? Silakan mampir, siapa tau kami dapat berbagi ilmu atau malah mendapatkan ilmu lain dari sobat Kopi Yuk! yang mampir.
No comments:
Post a Comment